Di suatu pagi berjalanlah seorang anak kecil dengan menuntun seekor kudanya, anak kecil itu bernama Alya yang sedang kelihatan capek sekali. Diputuskanlah dia untuk beristirahat di sebuah pohon jati di tepi hutan. Hawa udara segar sekali yang membuatnya tertidur. Tanpa terasa gerak-gerik Alya diperhatikan oleh seorang kakek tua berjenggot putih, dia adalah Si Raja Tega. Dia dikenal suka menghajar manusia kemudian merampoknya. Si kakek terus mendekati di mana Alya berada. Tetapi aneh, Alya seolah mendengar semuanya. Dia terjaga dan bersiap dengan seruling bambunya. Siapa itu !"... Siapa ! " Tampakkan wajahmu sobat ! " ..... Ha ... Haa.. Haa... suaramu mengandung tenaga dalam yang sakti anak muda... siapa kau ! " Aku ingin sekali menjajal ilmumu.... " kata kakek tua itu. Aku Alya si pendekar berhati mulya dari Gunung Muria murid kakek Lesuora Mangan. "Ehmmm rupanya kau orangnya.... Langsung saja kakek itu mengeluarkan jurus-jurusnya untuk mengalahkan si Alya, Alya tidak tinggal diam, dia mengeluarkan berbagai jurus untuk melawan si Kakek, tetapi tenaga kakek cukup kuat. Dan kakek terus mendesak mundur Alya, si Alya segera mengeluarkan seruling ajaibnya.... "Suara itu mendesir halus dan lama kelamaan menusuk telinga bagi yang mendengarnya... Si kakek merasa tidak kuat menandingi tenaga dalam si Alya..... " Cukup... aku mengaku kalah...... langsung si kakek itu pergi meninggalkan si Alya....
Alya melanjutkan perjalanannya menuju kota Lamongan untuk menemui kedua orang tuanya. Perjalanannya tak menemui hambatan..... Sesampai di pinggiran kota lamongan ada keributan besar. Seekor kerbau besar mengamuk di pasar, tidak ada yang sanggup menangkapnya bahkan banyak orang yang terluka.... Tiba-tiba sesosok bayangan segara menghentikan amukan kerbau itu. Kerbau itu terasa dicokok hidungnya dan diam. Aneh... Suara orang-orang bergembira melihat aksi gadis kecil itu. Hebat ! hebat ! anak muda , kau masih muda sudah punya ilmu yang tinggi siapa kau, dan mau apa kemari ? " tanya warga . Aku Alya putra dari R. Abidin Mangkuboto Limo dan RA. Andayani dari Babat. Ah.... pantesan hebat kedua orang tuamu sakti mandraguna wah..wah... hebat kau anak muda.... AKhirnya Alya bertemu dengan orang tuanya dan kakaknya Si Amanda yang juga ahli dalam telik sandi dan perang ....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar